Mojokerto//suaraglobal.co.id Herlina, seorang jurnalis Media Online menyampaikan, momen Hari Kartini merupakan semangat tersendiri untuk menginspirasi perempuan Indonesia. Terutama jurnalis perempuan, agar terus berkarya dan berkontribusi dengan masyarakat, karena jurnalis adalah merupakan pilar demokrasi Indonesia.
“Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia. Semangatnya masih relevan hingga hari ini,” kata Herlina Kamis (24/4).
Dengan mengusung semangat Kartini ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’, tidak menyurutkan jurnalis perempuan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasinya dalam berbagai bidang, termasuk bidang jurnalistik di Mojokerto,
Herlina mengatakan, profesi jurnalis perempuan seringkali menghadapi tantangan berat di era digital.
Beberapa isu yang sering dihadapi antara lain, pelecehan dan kekerasan. Jurnalis perempuan lebih rentan mengalami pelecehan seksual dan kekerasan dalam menjalankan tugasnya.
Menurut sebuah studi, “Hampir 90 persen jurnalis perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan,” ucapnya.
Kemudian diskriminasi dan stereotip, “Dimana perempuan masih sering dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan yang sama seperti laki-laki. Terutama dalam tugas-tugas jurnalistik yang berat,” tuturnya.
Selanjutnya kesetaraan gender, “Jurnalis perempuan masih menghadapi kesulitan dalam mencapai kesetaraan gender di industri jurnalistik, baik dalam hal kesempatan karir maupun penghargaan,” ujarnya.
Lanjut Herlina, tantangan lain yang dihadapi jurnalis perempuan saat ini adalah teknologi dan literasi digital.
Di sisi lain, era digital juga membuka peluang bagi jurnalis perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan literasi digital, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan jurnalistik modern.
Namun dengan dukungan dan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, jurnalis perempuan dapat terus berkarya.
Herlina berpesan kepada jurnalis perempuan, khususnya di Mojokerto agar jangan pernah menyerah untuk terus berkarya dan berkontribusi dengan masyarakat.
“Seperti Kartini, kita harus terus berjuang untuk mencapai kesetaraan gender dan keadilan bagi perempuan. Mari kita jadikan semangat Kartini sebagai inspirasi untuk terus maju dan berkarya dalam bidang jurnalistik,” ucapnya. (DK)