Simalungun//suaraglobsl.co.id
Ditemukannya warga yang melintas di areal kebun PT PP Lonsum Bah Bulian, kecamatan Raya Kahean, kabupaten Simalungun Sumatera Utara, melihat kelapa sawit milik perkebunan Bah Bulian terlihat di pelepah hanya tinggal lidi.
Sawit yang biasa dilihat subur dan berbuah lebat kini kelihatan tanpa buah dan pelepah tinggal lidi tanpa daun. Melihat hal ini ada rasa kekhawatiran dimasyarakat karena takut menyerang kelapa sawit milik warga. 28/03/2025.
Masyarakat yang bingung melihat ini menceritakan kepada awak media dan meninjau ke lapangan dan benar ditemukan pohon sawit yang pelepah hanya tinggal lidi. Dan sebagian sudah buang pelepah sehingga kelihatan gundul tanpa pelepah.
Ketika dikonfirmasi ke Canggih Sastrawan, SP (Pemerhati Tanaman Perkebunan) “Serangan hama ulat api ini dipastikan sudah berlangsung lebih kurang 3 bulan yaitu sesuai siklus hidupnya karena sudah ada ditemukan kokon/pupa di piringan tanaman sawit. Jika penanganannya cepat maka tidak mungkin sampai hanya tersisa lidi saja di pelepah. Hama ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman kelapa sawit yang berpotensi merugikan para petani dan industri perkebunan sawit. Jangan sampai hama ini menyerang sawit masyarakat. Karena kebanyakan masyarakat kurang paham tentang hama sawit apalagi untuk pengendaliannya. Terutama yang biasa dikeluhkan masalah biaya.” katanya.
Dan menurut warga penanganan ini di lakukan setelah audit dari Bah Lias Research Station (BLRS) Barulah diadakan penanganan yang serius. Awak media juga mengkonfirmasi kepada Assisten Divisi 1 Bah Bulian Rifki Matondang melalui WhatsApp pribadinya, bagaimana penanganan serangan ulat api, jawabnya
“Untuk cases atau ulat api tersebut sudah dilakukan penanganan dan sudah selesai. Dan kita harapkan serangan ini tidak menyebar luas lagi bahkan sampai ke lahan masyarakat.” jawabnya.
Sudah berapa bulan serangan ulat ini, dan dapat dikatagorikan apa, sehingga pelepah tinggal lidi tanpa daun. Assisten Ripki Matondang sudah tidak membalasnya sampai berita ini ditayangkan.
Demi lebih mendapatkan informasi yang akurat dan benar awak media juga mengkonfirmasi kepada manager Bah Bulian estate melalui WhatsApp pribadinya, jawabnya
“Sudah dilakukan penanganannya dan Team Riset BLRS juga sudah datang seminggu yang lalu dan serangan baru tidak dijumpai lagi” balasnya.
Apakah penanganan ini dilakukan setelah kunjungan audit, “Sebelum datang audit juga sudah di lakukan penanganannya, Hanya saja Team Riset belum datang, Hal ini pernah juga terjadi di bah Bulian” jawab nya.
Sudah berapa bulan serangan ulat ini, sehingga pelepah tinggal lidi tanpa daun. “Lebih kurang 1 bulan, karena deteksi sensus hama dibulan 1 belum dijumpai” jawabnya manager Marwan Ritonga.
Masyarakat berharap kepada manager Bah Bulian agar serius menangani atau pengendalian hama seperti ini. Apalagi perkebunan Bah Bulian yang di kelilingi pohon sawit masyarakat. Sebab masyarakat khawatir akan menyerang tanaman sawit masyarakat. (Js)