Lamongan//suaraglobal.co.id
Guna menunjang ketahanan pangan Desa Kebalankulon memilih ternak ayam telor sebagai program unggulan, dianggap lebih prospek karena setiap individu membutuhkan telur.
Dibawah pengelolaan Bumdes setempat dan pengawasan dari Babinsa Koramil 0812 Sekaran, memilih ayam jenis Isa brown atau lohmann brown sebanyak 1.000 ekor yang masih berusia 17 minggu.
Andik Sudarno, SE, selaku Kepala Desa Kebalankulon Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan menyampaikan terkait pemilihan jenis ayam tersebut karena ayam jenis isa brown/lohmann brown yang warna bulunya cokelat kemerahan mempunyai sifat produksi telur tinggi (280-300 butir per tahun)
“Ayam tersebut tahan terhadap kondisi lingkungan kurang ideal, jadi kami kira cara pemeliharaannya juga agak lebih mudah” ucap Andik saat dihubungi awak media, 13/10/2025.
Ulum salah satu tokoh pemuda saat dimintai keterangan terkait cara pemeliharaan ayam, menyampaikan bahwa memelihara butuh ketelatenan dan ketelitian.
“Kita perlu memperhatikan jam dan waktu memberi makan dan minum, juga penerangan lampu kalau sudah jam 22.00 WIB lampu harus dimatikan agar ayam bisa beristirahat” ujarnya.
“Ayam mulai bertelur pada usia 18 minggu, harapan kami produksi telur bisa mencapai 80% dari jumlah ayam” katanya.
Terkait pemberian vaksin, Ulum menjelaskan untuk saat ini masih belum dilaksanakan dan kedepannya akan menghubungi dokter hewan untuk pemberian vaksin sekaligus berkonsultasi terkait perkembangan ternak ayam petelur.
Ulum juga menjelaskan bahwa petugas pemelihara ayam kedepannya akan diserahkan kepada pemuda desa, agar bisa menjadi kegiatan pemuda.
“Keberhasilan ternak ayam ini tentu akan menunjang ketahanan pangan di Desa Kebalankulon, dan akan membuka lapangan kerja utamanya bagi pemuda” harapannya.
Tak kalah pentingnya menurut Ulum, bahwa produksi telur akan mendapat dampak luar biasa ketika masyarakat bisa memanfaatkan dengan usaha kuliner yang berbahan telur, ini juga akan meningkatkan UMKM sekaligus memberikan penghasilan bagi masyarakat. Neng











