TNI/POLRI

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Di Hari Ketujuh Korban Laka Laut Diperairan Selat Bali

16
×

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Di Hari Ketujuh Korban Laka Laut Diperairan Selat Bali

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi//suaraglobal.co.id — Lakukan pencarian dihari ketujuh, Tim SAR Gabungan Polairud Polresta Banyuwangi bersama instansi terkait melakukan giat SAR hari ke tujuh yang merupakan hari terakhir dalam upaya pencarian nelayan yang hilang pada saat melakukan aktivitas mencari ikan diperairan Selat Bali. Jum’at (2/5/2025).

Sebelumnya seorang nelayan asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi dilaporkan hilang pada hari Sabtu, 26/4 pukul 02.30 WIB (dini hari) di sekitar perairan Bangsring.

Dalam upaya pencarian hari ke enam ini, Kapolresta Banyuwangi melalui Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Muchammad Wahyudi, A.Md, S.H. melalui Karegu 3 Bripka Agam mengatakan giat penyisiran yang dilaksanakan bersama anggota Polairud dan instansi terkait dengan melakukan penyisiran sepanjang 5NM diwilayah perairan Selat Bali dan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dibeberapa titik dengan melakukan penyisiran yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.

Meskipun telah dilakukan pencarian dengan maksimal selama tujuh hari ini, pihaknya belum menemukan korban pada titik koordinat yang diberikan,” terang Kasat Polairud.

Adapun lokasi pencarian dititik kordinat 8° 7’34.95″S 114°23’55.54″E menuju :
> A. 8° 5’31.52″S 114°26’5.98″E
> B. 8° 5’10.38″S 114°25’41.43″E
> C. 8° 5’5.09″S 114°26’36.12″E
> D. 8° 4’44.95″S 114°26’11.46″E

Lebih lanjut, Kompol Muchammad Wahyudi menambahkan untuk memperluas area pencarian, personel Polairud Polresta Banyuwangi bersama instansi terkait dalam melakukan patroli dan penyisiran dikawasan Perairan Selat Bali, Perairan Bangsring, Pelabuhan Marina Boom, dan Pulau Tabuhan.

Pihak Polresta Banyuwangi melalui Polairud berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik dalam pencarian ini dan berharap bisa segera menemukan korban yang masih hilang.

Dari kejadian tersebut, Kasat Polairud menyampaikan pesan kepada masyarakat pesisir khususnya nelayan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi cuaca extrem yang datang secara tiba-tiba dan segera melaporkan kepada pihak keamanan terdekat apabila menemukan korban.

“Tujuannya tak lain untuk mencari korban yang tenggelam dan menciptakan situasi kamtibmas yang nyaman dan ketertiban di wilayah perairan,” imbuhnya. (Bunarwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *