Kesehatan

UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Butar Melaksanakan Sosialisasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Desa Banua Luhu Kecamatan Pagaran

264
×

UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Butar Melaksanakan Sosialisasi 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Desa Banua Luhu Kecamatan Pagaran

Sebarkan artikel ini
Bupati tapanuli utara lagi memimpin apel hari lingkungan hidup..

Tarutung//suaraglobal.com.id
Unit Pelaksanaan Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT PUSKESMAS) Butar Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara, melaksanakan Sosialisasi tentang 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Banua Luhu, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung dengan tertib dan aman, dihadiri oleh Kepala Desa Banua Luhu,Roy Benny A.Lumbantoruan, Kepala Puskesmas Butar, Drg Nora Wati Lumbantoruan, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 0210 TU Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara, Kapten Inv.Joni Lumbantoruan, Babinkamtibmas atau Polisi Desa, Aiptu Bosman Silalahi, dan masyarakat, para Kader PKK Desa Banua Luhu.

“Seperti biasanya, setiap bulan ada kegiatan Lansia dan Balita, sekarang ada program yang baru namanya ‘New Posyandu’.
Terkait masalah Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), kami percaya kepada ibu ibu muda yang sudah betul betul mementingkan kesehatan anak, dan rata rata kita sekarang sudah mempunyai air Bor sendiri, serta kelola sampah yang benar, ucap Kepala Desa dalam pembukaan kegiatan sosialisasi tersebut. Dilanjutkan oleh Babimkamtibmas/Polisi Desa yang menyatakan bahwa harapan kami, marilah kita sama sama mendukung program Pemerintah yang baik untuk meningkatkan kesehatan, bahkan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat terkhusus di Desa Banua Luhu ini.

Bupati tapanuli utara lagi memimpin apel hari lingkungan hidup..

“Kami siap mendukung dan bekerjasama mengatasi kesulitan apa yang dialami masyarakat supaya lebih baik yang sudah ada” pungkas Danramil 0210 TU Siborongborong, Kapten Inv. Joni Lumbantoruan.

Dalam sosialisasi, Kepala Puskesmas Butar, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara, Drg Nora Wati Lumbantoruan, memaparkan tentang 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) antara lain : stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, pengelolaan air minum dan makanan yang aman, kelola sampah yang benar dan kelola air limbah rumah tangga.
Kepala Puskesmas juga mengusulkan dan menunjuk Desa Banua Luhu tersebut akan dijadikan “Desa Percontohan” untuk mengaktifkan program dimaksud, sehingga bisa terbentuk indonesia yang sehat, anak anak kita juga menjadi anak yang bebas dari stunting, dan juga ibu hamil sehat pada sehat waktu akan melahirkan. Untuk mensukseskan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), diharapkan marilah saling mendukung kedepannya antara Pemerintah dan kita Masyarakat.

Mungkin, terkadang tidak dapat dipungkiri dibenak masyarakat Indonesia, khususnya Tapanuli Utara tentang apa yang dimaksud dengan Sanitasi, apalagi bagi ibu ibu yang sudah lanjut usia (lansia) di pedesaan. Untuk menambah wawasan dan pola pikir mereka, tentan Sanitasi secara detail, kami dari Media “Suara Global”, mencoba memaparkan secara singkat dan dapat dimengerti, dan diharapkan akan dilakukan dalam kehidupan sehari hari oleh masyarakat.

Refrensi,”,google”.
Sanitasi adalah upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta cara untuk menyehatkan lingkungan fisik, seperti tanah, air dan udara. Sanitasi juga mencakup berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan manusia. Sebagai manfaat Sanitasi adalah mencegah penyakit, meningkatkan kwalitas hidup, menjaga kesehatan, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan ekonomi.

Dalam penerapan Sanitasi ada beberapa sample dan harus dapat diterapkan implementasinya disetiap rumah tangga, penginapan, lingkungan pusat pasar dan juga pedesaan, perkotaan serta lingkungan kumuh antara lain yaitu : Penyediaan toilet yang bersih, untuk mencegah penyebaran penyakit melalui kotoran manusia, pengolahan sampah yang baik dan mengurangi resiko penularan penyakit, juga pencemaran lingkungan, penyediaan air bersih agar mengurangi resiko penyakit yan ditularkan melalui air, penyuluhan dan edukasi agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan terakhir pemantauan dan pengawasan untuk mencari dan mengidentifikasi masalah sanitasi, lalu memberikan solusi untuk memper baikinya.

“Dikutip dari liris Kominfo Tapanuli Utara.
Bupati Tapanuli Utara, pada saat Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, tingkat Kabupaten Tapanuli Utara bertempat dihalaman Kantor Bupati Tapanuli Utara, Jumat,(13/6/2025), dalam amanat yang dibacakan, Bupati Tapanuli Utara JTP Hutabarat, SH.M.Si menyampaikan pesan dari Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan, Hanif Faisal Nurofiq, yang menekankan pentingnya penanganan sampah secara serius, sistematis, dan berkelanjutan. ” Kita bukan hanya diminta untuk peduli, tetapi untuk bertindak.Mari kita biasakan pola hidup yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti memilah sampah, serta mendukung produk daur ulang.

“Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan ini, siapa lagi membersihkan sampah, bukan hanya soal kebersihan, tapi juga cermin kecintaan kita pada tanah ini dan tanggungjawab kita terhadap anak cucu” pungkasnya.
(edy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *