Pamekasan//suaraglobal.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turun langsung ke Kabupaten Pamekasan untuk meninjau titik-titik banjir yang masih menjadi permasalahan bagi masyarakat. Dalam kunjungan ini, Emil didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail dan Tabri S. Munir, serta PJ Bupati Pamekasan. Salah satu lokasi yang menjadi perhatian khusus adalah alur sungai di Simpang Tiga Jalan Trunojoyo serta area sekitar Rumah Sakit Nur yang masih dalam tahap pembangunan.
Emil menegaskan bahwa banjir di sekitar Rumah Sakit Nur harus segera ditangani karena rumah sakit ini akan menjadi pusat rujukan kesehatan untuk Madura. Ia pun telah melaporkan kondisi tersebut kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang langsung menginstruksikan tim terkait untuk turun tangan.
“Kita melihat ada permasalahan dalam sistem aliran sungai di sekitar rumah sakit ini. Meskipun sungai sudah ada, volume air yang besar tetap membutuhkan sistem pembagian aliran yang lebih baik,” ujar Emil.
Selain sedimentasi tinggi, kendala lainnya adalah tersumbatnya aliran air di area pemakaman dekat rumah sakit. Sementara itu, di Jembatan Putri, normalisasi sungai masih terhambat karena adanya kekhawatiran warga akan ambrolnya tanah di sekitar mereka. Emil menegaskan bahwa pembangunan srengsengan (dinding penahan) dapat menjadi solusi agar warga merasa lebih aman. Jika ada penolakan yang tidak berdasar, pemerintah akan mencari regulasi yang memungkinkan normalisasi tetap berjalan demi kepentingan umum.
Selain itu, pertemuan tiga aliran sungai di wilayah tersebut juga menjadi faktor penyebab luapan air, terutama saat air laut pasang. Untuk itu, pemerintah akan melakukan pengerukan sungai dan pembenahan sistem aliran air guna mengurangi risiko banjir ke depannya.
Diharapkan, kunjungan ini dapat mempercepat pengajuan perbaikan sungai Palengaan-Samiran serta memastikan langkah-langkah mitigasi banjir di Pamekasan berjalan dengan optimal.
(Endang)