Sosial

Yayasan Pring Hawais At Taubah Modo Gelar Santunan Yatim Binaan

37
×

Yayasan Pring Hawais At Taubah Modo Gelar Santunan Yatim Binaan

Sebarkan artikel ini

Lamongan//suaraglobal.co.id
Giat kemanusiaan yang rutin dilaksanakan oleh Yayasan Pring Hawais At Taubah Desa Yungyang Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan adalah wujud dari rasa cinta dengan memberikan santunan kepada anak yatim. 28/09/2025.

Pemberian santunan yang didanai oleh donatur dari warga Kecamatan Modo dan Kecamatan Babat bertujuan untuk memberikan semangat bagi anak yatim agar mereka merasa mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua.

Ketua yayasan Pring Hawais At Taubah Ustadz Khoirul Anam menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah mendonasikan sebagian hartanya untuk anaknyatim binaan.

“Alhamdulillah santunan yatim binaan sudah bisa kita laksanakan setiap bulan.
Santunan di berikan untuk yatim binaan dalam arti yatim yang dapat santunan adalah yang ikut mengaji di yayasan (santri)” ucapnya.

Hal itu merupakan kebanggan tersendiri ketika melihat santri anaknyatim binaan merasa senang dan bahagia ketika menerima santunan.

“Harapan kami adalah bertambahnya para dermawan yang berkenan ikut serta didalam memberikan sedekahnya kepada santri yatim kami, baik sewaktu-waktu atau rutin setiap bulan” ungkapnya.

Ustadz Khoirul Anam juga berharap ada peningkatan untuk Yayasannya agar lebih memadai untuk kegiatan pendidikan keagamaan pada santrinya agar lebih baik dalam giat belajar bagi anak yatim binaan, kelak mereka menjadi generasi yang berkarakter dan berakhlakulnkarimah.

“Program kedepan kalau asrama santri sudah siap dihuni maka akan dibuka pendaftaran santri mukim khusus laki-laki dan semuanya gratis alias bebas biaya.” ujarnya dengan semangat.

Salah satu ibu dari anak yatim binaan yang enggan disebutkan namanya merasa senang dengan kegiatan yang dilaksanakan di Yayasan Pring Hawais At Taubah.

“Alhamdulillah selain anak kami mendapat santunan, juga mendapatkan pembinaan dari yayasan. Sebagai orang tua kami juga kawatir dengan pengaruh negatif bagi anak-anak, kalau tidak dibekali dengan ilmu agama. Semoga Yayasan Pring Hawais At Taubah nanti bisa menjadi pondok pesantren dengan dilengkapi tempat layak untuk Mukin santrinya” pungkasnya.
Anie Latifah

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *